Oleh Eva Rais dalam : #KetoSharing

“Apakah Intermitten Fasting (IF) itu ?”
>>> IF (Puasa Interval) adalah pengaturan waktu makan, kapan kita akan makan dan kapan kita tdk makan.

“Apakah Ketogenic Diet bisa digabung dgn IF ? “
>>> Bisa dan boleh saja.

“Apa beda nya IF+Ketogenic Diet dengan diet lain ?”
>>> Yapp, berbeda. Silahkan simak uraian di bawah ini yaaaa ?? dan silahkan tarik kesimpulannya.

Ketogenic Diet adalah sebuah pola diet (pengaturan pola makan, baik porsi, ukuran, maupun kandungan nutrisinya) sangat bisa digabungkan dgn pengaturan WAKTU MAKAN “kapan kita makan dan kapan kita tdk makan”. Oleh krn itulah di seluruh dunia Ketogenic Diet seringkali digabungkan dengan Intermitten Fasting (IF). Dikenal dgn istilah IF+Ketogenic.

Poin2 yg harus menjadi perhatian dlm menggabungkan Ketogenic Diet dengan Intermitten Fasting (IF) adalah :

* Dalam Ketogenic Diet, Intermitten Fasting (IF) kita lakukan utk berbagai manfaat :
1. Utk manfaat kesehatan nya (manfaat puasa/fasting pernah kita bahas dan diskusi di link https://www.facebook.com/groups/387794234902566?view=permalink&id=541736949508293 ).
2. Utk manfaat weight loss nya. Terbukti dengan menggabungkan Ketogenic dengan IF bs membantu proses weight loss kita.
3. Utk manfaat maintain berat badan kita. Perjuangan kita tdk stop di menurunkan berat badan saja. Dengan menggabungkan IF+Ketogenic Diet kita bs menjaga hasil diet kita dengan baik selama mungkin di sisa hidup kita.

* IF + Ketogenic Diet bs dilakukan dgn beberapa syarat :
1. Kita sdh terbiasa dgn pola makan Ketogenic diet ini (setiap orang berbeda-beda ya, ada yg sdh terbiasa dgn Ketogenic Diet ini dlm 1-2 minggu, ada yg baru terbiasa 1 bulan. Kita sendiri yg bisa mengukur diri kita yaaa).
2. Tubuh kita sdh fat adapted. Ini sbnrnya masuk dlm poin no.1. Saat kita sdh terbiasa dgn menu makanan dan pola Ketogenic Diet, maka tubuh kita sdh mempergunakan lemak sbg sumber energinya, shg kita lebih mudah kenyang, tdk gampang lapar dll. So, kita bs melakukan IF dengan lebih mudah, tdk “memaksa” tubuh kita utk berpuasa, dan kondisi Fat Adapted ini akan mengurangi efek2 tdk menyenangkan yg muncul selama kita melakukan IF (lemas, lesu, berkunang2, asam lambung naik, dll).

“Apakah IF ini harus/musti/wajib dilakukan dalam Ketogenic Diet ?”
>>> Tidak harus, tidak wajib. Lakukan IF sesuai dengan target dan tujuan kita masing2 di dalam berketogenic yaaa. Misal, kita melakukan IF utk memecah berat badan yg stuck, atau misal kita melakukan IF utk terapi diabetes kita, atau kita melakukan IF utk mempertahankan berat badan kita, dan lain2 silahkan lakukan sesuai target dan tujuan kita. Tidak melakukan IF pun boleh saja dalam Ketogenic Diet.

“Apakah IF dalam Ketogenic Diet harus dilakukan terus menerus selama kita berketogenic ?”
>>> Tidak harus. Kita bisa melakukan IF dalam jangka waktu tertentu. Misal, target kita cuma ingin memecah berat badan yg stuck, silahkan lakukan IF selama beberapa hari/pekan sampai berat badan kita merangkak turun. Setelahnya, silahkan bebas saja mau terus ber-IF atau kembali ke pola makan biasa kita dalam ber ketogenic.

“Bagaimana bila kita ingin melakukan IF terus menerus selama kita ber ketogenic diet ?”
>>> Boleh saja. Mgkn tujuan IF nya utk manfaat kesehatan atau utk manfaat autophagy nya, itu sangat bagus. Atau bagi yg Muslim drpd ber-IF terus menerus setiap hari, lebih bagus ber shaum sunnah secara rutin. So, manfaat kesehatan nya dapat, ibadah nya pun dapat ??

* IF dalam Ketogenic Diet bukanlah suatu kewajiban. Kita tdk boleh sakit saat ber- IF, silahkan berbuka kapan saja saat kita merasa sakit atau tdk nyaman dlm ber IF. IF+Ketogenic juga tdk boleh menjadikan kita “terasing” dari lingkungan sosial kita, Misal ada undangan makan dan kita msh di jendela puasa IF silahkan berbuka utk makan bersama teman2. Melakukan IF dlm Ketogenic diet sangatlah fleksibel bukan spt puasa agama/shaum yg wajib berpuasa dari jam segini sampai jam segini. Prinsip IF dalam Ketogenic Diet : “Kita boleh lapar, tapi tdk boleh sakit saat menjalankan IF+Ketogenic”. Berbukalah kapan saja saat kita ber-IF kalo kita merasa “sakit” atau tidak nyaman. Sekali lagi, IF bukanlah kewajiban, Jangan khawatir IF kita akan gagal. IF adalah pelengkap dalam Ketogenic Diet. Asalkan kita komit dan konsisten taat berada dlm menu Ketogenic (tdk cheating), mau berbuka di luar jam makan IF pun (krn berbagai alasan) tdk masalah. Toh, besok kita tinggal lanjutkan lagi IF kita. Yg utama adalah pola makan Ketogenic Diet kita, IF adalah pelengkap utk mendukung Ketogenic Diet kita.

“Apakah boleh mengkonsumsi BPC, VCO, air kaldu dll dalam jendela puasa IF+Ketogenic Diet ?”.
>>> IF adalah seharusnya berarti Tanpa Kalori (hanya konsumsi air putih, teh kopi tanpa tambahan apapun). Contohnya di Indonesia spt pola diet OCD yg dipopulerkan oleh Dedy Corbuzier. IF dibuat bukanlah sebagai pengaturan pola makan (cara memilih harus makan/minum apa supaya kita kuat menjalani puasa IF nya), tapi IF adalah pengaturan WAKTU MAKAN “kapan kita makan dan kapan waktu tidak makan”.

Tapi saat ini banyak para praktisi diet melakukan modifikasi IF dgn memperbolehkan mengkonsumsi makanan/minuman tertentu sebesar 400-500kalori dalam jendela puasa IF. Modifikasi ini dilakukan agar IF bisa dijalankan oleh para pemula yg sdg beradaptasi dgn IF dan dgn tujuan agar IF ini bs dilakukan terus secara konsisten. Kenapa hanya 400-500kalori yg bisa masuk dan kenapa dipilih hanya makanan/minuman tertentu? Krn dianggap 400-500kalori dari makanan/minuman tertentu ini tdk menaikkan gula darah secara signifikan, misal dengan tetap mengkonsumsi makanan/minuman (VCO, BPC, air kaldu dll) di jendela puasa IF. Dengan harapan cara ini menjadi tahap adaptasi buat para pemula sebelum mampu melakukan IF tanpa kalori (hanya konsumsi air putih, teh kopi tanpa tambahan apapun).

Sejatinya arti berpuasa itu yaitu tanpa memasukkan kalori kedalam tubuh kita (hanya mengkonsumsi air putih, teh kopi tanpa tambahan apapun). Atau sekalian dry fasting (tdk makan dan minum) spt puasa agama atau shaum dlm Islam.

IF+Ketogenic Diet dilakukan dengan tujuan utk membuat pola Ketogenic Diet kita menjadi simpel dan teratur. Kita jadi tau dgn persis kapan kita akan makan dan kapan kita tdk makan. Tapi kalo IF dilakukan dgn masih mengkonsumsi makanan ini itu (air kaldu,BPC, Vco dll), maka tujuan tadi jadi tdk tercapai. Kita jadi sibuk mengatur kapan kita harus minum Vco, kapan kita harus BPC-an, kapan kita harus minum kaldu dan lain2. Malah jadi repot dan tdk simpel kita menjalani Ketogenic Diet ini.

“Apa prinsip utama saat kita menggabungkan IF dgn Ketogenic Diet ?”
>>> Perlu diingat bahwa IF bukanlah puasa agama/shaum wajib. Kapan pun kita merasa tidak enak badan/sakit saat sdg melakukan IF, maka berbuka lah dengan makan yg cukup porsi dan nutrisinya. ••Anda boleh lapar dalam IF+Ketogenic, tapi tidak boleh sakit saat melakukannya•• Ini kunci nya yaaaa

“Apakah Ketogenic Diet tetap mempunyai manfaat terapi penyakit apabila dilakukan tanpa puasa atau IF ?”
>>> Ketogenic Diet pada awalnya memang diciptakan dgn tujuan terapi utk epilepsi. Link2 manfaat terapi Ketogenic Diet utk terapi penyakit (tanpa harus IF) :
– Ketogenic Diet adalah pola diet yg didukung oleh riset dan penelitian : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/17180148/ dan https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/23801097/ dan https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/14525681/
– Ketogenic Diet dlm terapi diabetes : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2633336/ dan https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/15767618/ dan https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/8604657/
– Ketogenic Diet dlm terapi epilepsi : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/11581442/ dan https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2367001/
– Ketogenic Diet dlm terapi kanker : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1819381/
– Ketogenic Diet utk menurunkan berat badan dan utk kesehatan kardiovaskuler : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/12679447/
– Ketogenic Diet dlm terapi utk Fatty Liver (non alkohol) : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/22617564/…
– Ketogenic Diet peran nya dlm menurunkan trigliserid : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/6865775
– dan lain2 berbagai riset/penelitian baik medis maupun lab tentang Ketogenic Diet dan manfaatnya dlm terapi penyakit , silahkan mencari dgn membaca buku2 tentang Ketogenic Diet atau berselancar di internet yaaa

“Apa saja jenis Intermitten Fasting (IF) itu ?”
>>> Saya akan membahas beberapa jenis IF yg sering digabungkan dgn Ketogenic Diet oleh pelaku ketogenic di seluruh dunia di #KetoSharing pekan depan yaaa. Nantikan yaaa Insya Alloh

Semangattttt

Sumber tulisan :
– Buku “Fasting and Eating for Health. A Medical Doctor’s Program for Conquering Disease” by Joel Fuhrman, MD
– Buku “The Art and Science of Low Carbohydrate Living” by Jeff S Volek, PhD RD and Stephen D Phinney MD, PhD
– Buku “The IF Keto Diet” by Andrea J Clark
– Buku “The Complete Guide to Fasting” by Jimmy Moore and Jason Fung MD
– https://www.ruled.me/intermittent-fasting-on-keto-diet/
– https://ketodietapp.com/…/Complete-Guide-to-Intermittent-Fa

baca lanjutannya di : Part-2